ESSEX - Tim peneliti asal Inggris menciptakan alat yang mempermudah kerja peternak dalam mengelola ternaknya. Sebuah peternakan sapi di Essex, Inggris, telah mengintegrasikan semua sapi di peternakan dengan internet.
Setiap sapi ditanamkan GPS dan dapat tersambung ke komputer yang terkoneksi dengan internet. Dari GPS tersebut peternak bisa memonitor keadaan sapi dengan melihat perilaku hidup setiap harinya. Dari data yang didapat dari hasil monitor keadaan sapi, peternak bisa mendeteksi lebih awal gejala-gejala penyakit yang dialami oleh ternaknya.
Tim peneliti dari proyek bernama Cow Tracking Project ini menempatkan perangkat sensor di sekitar kandang sapi untuk menghubungkan dengan GPS yang tertanam pada hewan ternak. Sensor tersebut akan memonitor pergerakan dan kebiasaan tidur sapi. Informasi yang didapat kemudian dikirimkan ke komputer peternak secara otomatis, dan membuat data berupa pola hidup untuk mempermudah peternak mendeteksi penyakit.
Dengan adanya teknologi ini, para peternak bisa mengirit biaya banyak seperti gaji pekerja yang mengawasi ternak dan antibiotik untuk mencegah penyakit. "Kami memperhitungkan biaya yang dapat dihemat mencapai 300 pounds (sekira Rp5,4 juta) dan bisa lebih banyak lagi," kata John Torrance, peternak sapi di essex seperti dikutip Mashable, Rabu (18/9/2013).
Cow Tracking Project juga bisa mengirimkan informasi ketika peternak tidak sedang berada di depan komputer untuk memonitor. Data tentang ternak dapat dikirimkan melalui pesan SMS dan email. Saat ini para sapi tersebut dapat pengawasan khusus selama 24 jam sehari.
0 komentar:
Posting Komentar