BERLIN - Peretasan yang dilakukan oleh badan intelijen Amerika, National Security Agency (NSA), kini kembali terungkap. Kabar terbaru, NSA juga dapat mengakses proses transaksi dan data-data pada bank swasta.
Laporan terkini dari media Jerman, Der Spiegel, mengatakan bahwa badan Intelijen Amerika tertarik pada transaksi yang dilakukan antar negara, termasuk Visa.
Berdasarkan dokumen yang diungkap oleh mantan petugas NSA, Edward Snowden, kode rahasia misi pengintaian ini bernama Follow the Money (FTM). Sedangkan informasi yang telah berhasil dikumpulkan disebut dengan 'Tracfin' yang terdiri dari 180 juta trafik transaksi pada 2011. Dan sekira 84 persen data yang terdapat pada database berasal dari transaksi yang dilakukan melalui kartu kredit.
Pada dokumen NSA lainnya di tahun 2010, NSA juga kerap mengintai transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan mencuri akses ke database perusahaan. Seperti dilansir dari Softpedia, Senin (16/9/2013), wilayah yang dimata-matai oleh NSA di antaranya kawasan Eropa, Afrika, dan negara-negara Timur Tengah.
Berdasarkan laporan dari badan organisasi asal Inggris yang kontra dengan tindakan-tindakan NSA, petugas NSA berfokus pada pengintaian dalam sistem keuangan. (amr)
0 komentar:
Posting Komentar