Prailiu, dengan keelokan batu megalitik berdimensi lebih tinggi dari kepala manusia. Sekitar tiga kilometer dari kota Waingapu, Sumba bagian timur (R. Ukirsari Manggalani/NGT)
Setelah menilik rumah-rumah tradisional dan pantai elok di Sumba bagian barat, tibalah saatnya bagi Anda untuk menjelajahi Nusa Cendana di sisi timur. Terdapat beberapa perbedaan arsitektur di kawasan ini dibandingkan kawasan barat, misalnya soal bentuk batuan megalitik.
Bila di Sumba bagian barat (baca juga tulisan kami mengenai Sumba bagian barat) Anda menemui batuan megalitik berbentuk menyerupai meja pendek, maka di Sumba bagian timur dapat dijumpai kubur batu yang tingginya melebihi rata-rata kepala manusia. Contohnya dapat dijumpai di Prailiu, berjarak sekitar tiga kilometer dari pusat kota Waingapu. Bangunan megalitik di sini dilengkapi berbagai patung berbentuk manusia serta aneka satwa.
Salah satu kegiatan yang pantang dilewatkan di Sumba bagian timur adalah menyusuri pesisir pantainya. National Geographic Traveler melakukan perjalanan dengan kendaraan berpenggerak empat roda, melintasi trek off-road termasuk sungai dan lintasan perkampungan demi mendapatkan pemandangan tepi pantai nan menawan.
Pantai Tarimbang yang masih sepi dapat dicapai sekitar empat jam dari Waingapu (R. Ukirsari Manggalani/NGT)Dari Waingapu kami bergerak ke pesisir selatan menuju pantai Tarimbang lantas kembali lagi, dengan total waktu perjalanan empat jam (berangkat) ditambah sekitar tujuh jam (pulang). Rute melewati Praingkareha yang memiliki titik wisata air terjun Laputi dengan belut raksasa, serta Taman Nasional Gunung Wanggameti.
Selain lintasan aspal dan tanpa aspal, beberapa kali kendaraan membelah sungai kering yang dipenuhi bebatuan aneka ukuran serta muara sungai dengan debit kecil sampai menengah. Trek lainnya adalah ruas yang diapit jurang pada kedua sisi, serta tertutup kabut—tidak jarang turun pada petang hari.
Bagi penyuka kegiatan berselancar, saat berada di Sumba sebelah timur, jangan sampai terlewat untuk mendatangi Baing, lokasi surfing paling kondang, tidak jauh dari Pantai Kallala. Sebuah pengalaman tak terlupakan bagi saya pribadi, karena di sini menginap di East Sumba Resort yang dimiliki David Wyllie, surfer kenamaan asal Australia yang telah bermukim di sini sekitar 40 tahun (baca juga lebih lengkap tentang David Wyllie di artikel berikut).
Sedikit catatan tentang perjalanan di Sumba bagian timur: pemakaian bahan bakar juga perlu dicermati, isi penuh di kota besar Waingapu.
(R. Ukirsari Manggalani)
0 komentar:
Posting Komentar