KOBENHAVN – Pelatih Antonio Conte mengakui Juventus di bawah performa terbaik. Conte sangat menyayangkan ketidakmampuan pemainnya dalam menuntaskan peluang yang ada saat Bianconeri bermain 1-1 melawan FC Kopenhagen di babak penyisihan Grup B Liga Champions.
Setelah tim tuan rumah mencetak gol lebih dulu lewat Nicolai Jorgensen, juara Serie A itu mendominasi sepanjang pertandingan. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat timnya tidak mampu menambah gol yang dihasilkan Fabio Quagliarella menit ke-54.
Conte hanya bisa menggelengkan kepalanya. Menurutnya, Andrea Pirlo dkk harus bisa memanfaatkan semua peluang yang ada untuk menjadi gol. Namun, pelatih Juve itu juga memuji performa gemilang kiper Johan Wiland.
“Saya tidak merasa kami telah menciptakan begitu banyak kesempatan untuk mencetak gol dalam satu pertandingan, sebelum saya menjadi pelatih Juventus,” kata pelatih asal Italia itu, dikutip dari Goal, Rabu (18/9/2013).
“Selama saya berkarier, saya belajar menciptakan paling tidak 10 peluang untuk mencetak gol tidak cukup untuk memenangkan pertandingan jika Anda tidak memasukkan bola ke dalam gawang. Kiper Kopenhagen memang luar biasa, tapi kami juga membantu mereka dengan penyelesaian akhir yang buruk,” jelasnya.
Pelatih 44 tahun itu membantah Juve telah menganggap remeh tim asal Denmark tersebut. “Saya tidak merasa kami telah meremehkan Kopenhagen karena tahun lalu kami juga bermain imbang di Denmark,” tambah Conte.
(hmr)
0 komentar:
Posting Komentar