CALIFORNIA - Smartphone yang sebelumnya ramai diberitakan sebagai iPhone murah keluaran Apple, iPhone 5C, mendapat banyak cibiran dari berbagai kalangan karena banderol harganya yang tak benar-benar murah. Namun Apple memiliki alasan tersendiri mengapa tak mematok iPhone 5C dengan harga yang murah.
iPhone berbahan dasar plastik ini tadinya diharapkan akan memiliki nasib yang sama dengan produk iPod mini. Apple mengeluarkan iPod mini dengan bentuk dan harga yang jauh lebih murah dan mendapatkan atensi yang baik dari publik. Berbeda dengan iPhone 5C yang memiliki harga Rp6 jutaan.
Seperti dilansir dari CNet, Senin (16/9/2013), Apple memiliki alasan tersendiri mengapa membanderol iPhone plastik hingga Rp6 jutaan.
Apple yang tak memproduksi generasi lanjutan dari seri iPod mungkin menjadi satu alasan. Sebagaimana tradisi yang sudah lama dijalankan oleh perusahaan besutan mendiang Steve Jobs, Apple biasanya akan merilis iPod terbaru pada bulan September.
Barangkali laporan penjualan iPod yang menurun sebanyak 32 persen dari tahun ke tahun adalah sebab mengapa Apple tak membuat suksesor terbaru. Lebih lagi, penjualan iPod pada 2007 hingga 2012 hanya mencapai 80 juta unit. Berbeda jauh dengan penjualan iPhone pada periode yang sama dengan jumlah 244 unit.
Alasan kedua adalah karena para anak-anak dan remaja di Amerika Serikat (AS) yang menggunakan iPod mengalihkan minatnya pada iPhone. Berdasarkan survei, para orang tua di AS sudah menghadiahkan anak-anaknya ponsel pintar. Dan dalam satu keluarga dengan dua anak bisa mengalokasikan dana yang cukup banyak untuk membayar paket data, yakni hingga Rp400-460 ribu per bulan.
Anak-anak dan remaja pengguna smartphone pun meningkat dari 23 persen pada 2011 menjadi 37 persen saat ini. Berdasarkan laporan ini, tentunya berbisnis iPhone yang menggunakan layanan operator telekomunikasi lebih menguntungkan ketimbang memproduksi iPod yang tak membutuhkan kartu sim. Bisa jadi iPhone 5C adalah program Apple untuk menggantikan generasi terbaru dari iPod Touch. (amr)
0 komentar:
Posting Komentar