SURABAYA - Kosumsi daya serta masa pakai menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli lampu. Karenanya, Marketing Product Lighting Panasonic Gobel Indonesia Wendi Abadi mengatakan, lampu Light Emitting Diode (LED) bisa jadi alternatif.
Lampu LED bisa dibilang sebagai produk baru. Produk dengan konsumsi daya lebih kecil dan masa pakai puluhan tahun ini dilengkapi teknologi blackbox, yang melindungi sirkuit di dalamnya dari aspek safety saat sedang menyala.
"Masa pakai lampu LED 10 kali lebih lama dari lampu Compact Fluorescent Lamp (CFL), bisa bertahan hingga 25 tahun," ungkap Wendi.
Sementara itu, Panasonic sendiri telah melepas lampu bohlam LED beberapa ke pasar. Perusahaan menargetkan mampu menjual 200 ribu unit. Tapi kata Wendi, pejualan sudah sudah mencapai 150 persen.
"Diperkirakan akan naik dua kali lipat tahun ini. Market LED diperkirakan tumbuh 16 persen pada 2015 dengan volume 317 juta unit. Potensi indonesia cukup besar dan saat ini masih fokus ke produk konsumen," paparnya kepada Okezone, di Pasuraun, Jawa Tumur, Senin (16/9/2013).
Pasar lampu diakui Wendi masih didominasi penjualan lampu CFL dengan 50 persen, diikuti lampu pijar 40 persen, dan LED 10 persen. "Teknologi LED akan terus berkembang dan kami akan menyiapkan strategi untuk meraih pasar lebih besar," ucapnya.
Saat ini lampu bohlam LED Panasonic tersedia dalam tiga tipe, 5/8/10 watt dan dibanderol Rp50 ribu per unit. Guna meningkatkan penjualan, perusahaan melancarkan program promosi untuk memberikan potongan harga Rp25 ribu.
"Saat ini kami tidak berencana untuk merilis produk lampu bohlam LED terbaru, hanya saja kami akan menambah tipe watt," tandasnya.
(amr)
0 komentar:
Posting Komentar