Tentara Turki mengamankan sidang mantan panglima militer di kota Silivri, dekat Istanbul, Senin (5/8/2013), sementara para pengunjuk rasa berteriak-teriak di luar ruang sidang. | OZAN KOSE / AFPKOMPAS.com — Pesawat-pesawat tempur Turki menembak jatuh sebuah helikopter Suriah. Alasannya, pesawat itu masuk dan terbang di wilayah Turki tanpa ada otorisasi. Insiden itu, tulis AP pada Selasa (17/9/2013), terjadi Senin kemarin sekitar pukul 14.20 waktu setempat di perbatasan kedua negara. "Helikopter itu masuk dua kilometer ke wilayah kami," kata pernyataan Deputi Perdana Menteri Turki Bulent Arinc.
"Kami sudah berulang-ulang memberikan peringatan. Ketika pelanggaran itu terus berlansung, pesawat-pesawat kami menembakkan sebuah peluru kendali sekitar pukul 14.25. Pesawat helikopter itu jatuh di wilayah Suriah," kata Arinc sembari menambahkan bahwa pihaknya tak punya informasi soal kru helikopter itu.
Sementara itu, Pengamat HAM Suriah dalam pernyataannya mengatakan, salah satu pilot helikopter itu adalah anggota kelompok oposisi. "Satu orang ditangkap sementara satu lagi belum diketahui nasibnya," kata lembaga itu.
Pihak militer Suriah dalam pernyataannya mengatakan kalau helikopter itu salah masuk ke wilayah udara Turki. "Helikopter itu masuk sebentar ke wilayah udara Turki," kata militer Turki.
Pada bagian lain, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan kalau penembakan itu adalah bagian dari operasi penghukuman. "Turki tidak terima kalau ada pelanggaran di perbatasan kami," katanya.
Turki dan Suriah berpotensi konflik pada wilayah perbatasan kedua negara. Panjang wilayah itu sekitar 900 kilometer. Sebelumnya, setahun silam, Suriah juga pernah menembak jatuh sebuah jet tempur Turki di perbatasan wilayahnya.
0 komentar:
Posting Komentar