Sabtu, 28 April 2012

F1

Posted by Odiwijaya on 02.05

1.Mesin
Mesin merupakan bagian terpenting dalam kompetisi Grand Prix Formula One. Desain mesin mobil F1 harus memiliki keseimbangan antara kekuatan&ketahanan. Termasuk kapasitas mesin, yakni 2400 cc 8 silinder. Sedangkan, putaran mesin dibatasi hanya 18.000 rpm(satuan putaran mesin per menit). Dalam peraturan GP F1 sekarang ini, bahan bakar yang digunakan hanya diperbolehkan sedikit menggunakan campuran zat aditif selain hirdrokarbon (premium atau pertamax). Dengan tenaga mesin yang lebih dari 700 HP (Horse Power) dan bobot mobil yang tak lebih dari 700 kg, mobil balap F1 rawan sekali terhadap skid/kondisi dimana roda berputar lebih cepat dari semestinya,mengakibatkan sliding yang sangat berbahaya[/B].

2.Ban
Secara prinsip mobil terdiri dari tiga bagian utama. Yang pertama adalah mesin sebagai sumber tenaga, kemudian ada pembalap dan sistem kemudi yang bertugas memberi arah pada mobil, dan yang terakhir adalah ban sebagai satu-satunya komponen yang bertugas mengkonversi tenaga mesin dan arah tadi menjadi performa mobil yang sesungguhnya berupa kecepatan dan kemampuan bermanuver. Apabila kualitas ban kurang baik, maka power mesin serta skill pembalap menjadi sia-sia, karena tidak ”terdeliver” secara maksimum menjadi performa yang sesungguhnya. Kualitas kompon juga tergantung dari jenis karetnya. Semakin keras kompon biasanya kualitas gripnya menurun, tetapi ketahanan terhadap ausnya meningkat. Kondisi ideal tentu saja apabila para pabrikan ban bisa membuat kompon yang keras tetapi mempunyai grip 
yang baik.

3.Rem
Sistem pengereman juga menjadi hal vital untuk keselamatan pengemudi. Karena itu, sistem tersebut diatur untuk menggunakan komposit serat karbon. Bahan itu mampu beroperasi pada suhu hingga 750 derajat Celsius. Cakram rem terbuat dari baja yang memiliki berat 1,5 kilogram. Saat ini grip yang dipunyai ban-ban mobil F1 sudah luarbiasa hebat. Para pengamat F1 memperkirakan koefisien gesek yang dipunyai ban-ban F1 saat ini terhadap rata-rata permukaan aspal adalah lebih dari 2.2. Dengan koefisien gesek sebesar itu pulalah bisa dimengerti mengapa mobil F1 mampu berbelok dengan kecepatan sampai 250km/j tanpa terlempar keluar lintasan. Pada saat beroperasi temperaturnya bisa naik sampai sekitar 1000 C

4. TOMBOL PADA STIR/KEMUDI

-Tombol MSG

Merupakan tombol multifungsi digunakan untuk menset semua fungsi-fungsi yang terdapat didalam mobil.
-Tombol Menu scroll buttons
Tombol ini berfungi sebagai tombol untuk memilih menu-menu yang ada didalam mobil.
-Tombol Differential adjustment
Tombol ini berfungi untuk mengatur traksi dan grip pada ke empat roda, mengatur stabilitas pengereman dan juga mengatur sistim pada mobil pada saat berbelok.
-Tombol Neutral switch
Tombol ini berfungi untuk mengatur kembali settingan mobil ke posisi normal.
-Tombol Front wing switch
Tombol untuk mengatur dan menyesuaikan sudut sayap/bumper depan mobil untuk meningkatkan downforce.
-Tombol Radio LED
Menyala dengan warna biru untuk menginformasikan kepada pengemudi tentang arahan-arahan dari pit.
-Tombol Pit-to-car radio
Fungsi nya untuk mematikan dan menghidupkan fungsi komunikasi radio
-Tombol Fuel mix adjustment
Mengatur campuran bahan bakar, baik untuk memelihara atau meningkatkan performa mesin, sesuai dengan yang diperlukan.
-Tombol Throttle map override
Mengatur katup mesin dan juga menyesuaikan dengan karakteristik yang sesuai dengan kondisi lintasan.
-Tombol Overtake button
Mengatur dan meningkatkan kecepatan mesin dalam sekejap ke posisi maksimal yaitu 18.000 rpm. Kecepatan ini dibutuhkan pada saat pembalap akan menyalip.
-Tombol Pitlane speed limiter
Mematikkan dan menghidupkan fungsi tombol pengontrol kecepatan pada saat berada di pitlane, seperti yang sobat semua ketahui bahwa didalam pitlane kecepatan mobil harus dikurangi apabila tidak di taati maka akan dikenai hukuman.
-Tombol Engine braking level
Tombol ini difungsikan pada saat keadaan lintasan basah, yang bermanfaat untuk meningkatkan stabilitas belakang roda belakang mobil.
-Tombol Tyre configuration
Tombol yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengaturan ban dan juga berfungsi untuk mengaktifkan lampu belakang pada saat keadaan hujan.
-Tombol Master multifunction switch
Memungkinkan pengemudi untuk mengakses sejumlah pengaturan sistem mesin mobil, kendali sayap depan/belakang, kendali "aero" yang berfungsi yang memantau dan memaksimalkan aliran udara mobil.
Sebagai tambahan, harga untuk satu buah kemudi F1 adalah Rp. 368 juta


5.Suspensi
Suspensi diletakkan secara diagonal dari wishbone bawah pada roda ke moncong mobil bagian atas.Agar berfungsi secara optimal, setingan pegas dan damper harus pas dan sesuai dengan kebutuhan. Damper merupakan suatu alat untuk meredam kepegasan tersebut. Secara umum suspensi pada mobil F1 dibuat amat kaku karena walaupun bobot total mobil dan pembalapnya hanya 600 kg, akibat downforce pada kecepatan 300 km/j, beban yang dipikul keempat suspensi menjadi hampir 3 ton. Jika suspensi tidak cukup kaku, maka mobil akan 'terbenam' dan menghantam aspal karena ride height atau jarak lantai mobil dengan aspal hanya sedikit lebih tinggi daripada 5 cm saja. Setingan damper harus menyesuaikan dengan kekakuan pegas. Kekuatan damper yang ideal adalah jika damper mampu membatasi ayunan yang terjadi menjadi satu siklus saja (naik dan turun satu kali). Damper yang terlalu keras akan menghambat kerja pegas dalam memberikan peredaman getaran

6.AERODINAMIKA
Sistem aerodinamika juga merupakan salah satu kunci sukses memenangi suatu kompetisi F1. Sayap depan pada mobil F1 memiliki prinsip kerja bertolak belakang dengan sayap pesawat terbang. Pada pesawat terbang, sayap berfungsi untuk mengangkat bodi. Sedangkan, mobil F1 untuk menciptakan downforce agar mobil dalam kecepatan yang tinggi tidak akan terbalik. Efek aerodinamika ini bersifat kompleks dan multi faktor sehingga amat sulit dihitung dan dianalisis di atas kertas. Untuk menganalisisnya, para insinyur aerodinamika mendesain fasilitas pengujian yang dinamakan terowongan angin (wind tunnel). Di terowongan angin ini, angin dihembuskan oleh kipas (fan) berdiameter besar dengan kecepatan tertentu untuk mensimulasikan kondisi dimana mobil menghantam angin saat balapan. Distribusi downforce dihasilkan dengan memvariasikan setingan sudut serang sayap depan dan belakang.
Sumber : http://ardiresistance.blogspot.com/2011/12/1.html

0 komentar:

Posting Komentar

Search Site