1.Mesin
Mesin
merupakan bagian terpenting dalam kompetisi Grand Prix Formula One.
Desain mesin mobil F1 harus memiliki keseimbangan antara
kekuatan&ketahanan. Termasuk kapasitas mesin, yakni 2400 cc 8
silinder. Sedangkan, putaran mesin dibatasi hanya 18.000 rpm(satuan
putaran mesin per menit). Dalam
peraturan GP F1 sekarang ini, bahan bakar yang digunakan hanya
diperbolehkan sedikit menggunakan campuran zat aditif selain
hirdrokarbon (premium atau pertamax). Dengan tenaga mesin yang lebih
dari 700 HP (Horse Power) dan bobot mobil yang tak lebih dari 700 kg,
mobil balap F1 rawan sekali terhadap skid/kondisi dimana roda berputar
lebih cepat dari semestinya,mengakibatkan sliding yang sangat
berbahaya[/B].
2.Ban
Secara
prinsip mobil terdiri dari tiga bagian utama. Yang pertama adalah mesin
sebagai sumber tenaga, kemudian ada pembalap dan sistem kemudi yang
bertugas memberi arah pada mobil, dan yang terakhir adalah ban sebagai
satu-satunya komponen yang bertugas mengkonversi tenaga mesin dan arah
tadi menjadi performa mobil yang sesungguhnya berupa kecepatan dan
kemampuan bermanuver. Apabila kualitas ban kurang baik, maka power mesin
serta skill pembalap menjadi sia-sia, karena tidak ”terdeliver” secara
maksimum menjadi performa yang sesungguhnya. Kualitas
kompon juga tergantung dari jenis karetnya. Semakin keras kompon
biasanya kualitas gripnya menurun, tetapi ketahanan terhadap ausnya
meningkat. Kondisi ideal tentu saja apabila para pabrikan ban bisa
membuat kompon yang keras tetapi mempunyai grip
yang baik.
3.Rem
Sistem
pengereman juga menjadi hal vital untuk keselamatan pengemudi. Karena
itu, sistem tersebut diatur untuk menggunakan komposit serat karbon.
Bahan itu mampu beroperasi pada suhu hingga 750 derajat Celsius. Cakram
rem terbuat dari baja yang memiliki berat 1,5 kilogram. Saat
ini grip yang dipunyai ban-ban mobil F1 sudah luarbiasa hebat. Para
pengamat F1 memperkirakan koefisien gesek yang dipunyai ban-ban F1 saat
ini terhadap rata-rata permukaan aspal adalah lebih dari 2.2. Dengan
koefisien gesek sebesar itu pulalah bisa dimengerti mengapa mobil F1
mampu berbelok dengan kecepatan sampai 250km/j tanpa terlempar keluar
lintasan. Pada saat beroperasi temperaturnya bisa naik sampai sekitar
1000 C
4. TOMBOL PADA STIR/KEMUDI
-Tombol MSG
Merupakan tombol multifungsi digunakan untuk menset semua fungsi-fungsi yang terdapat didalam mobil.
-Tombol Menu scroll buttons
Tombol ini berfungi sebagai tombol untuk memilih menu-menu yang ada didalam mobil.
-Tombol Differential adjustment
Tombol
ini berfungi untuk mengatur traksi dan grip pada ke empat roda,
mengatur stabilitas pengereman dan juga mengatur sistim pada mobil pada
saat berbelok.
-Tombol Neutral switch
Tombol ini berfungi untuk mengatur kembali settingan mobil ke posisi normal.
-Tombol Front wing switch
Tombol untuk mengatur dan menyesuaikan sudut sayap/bumper depan mobil untuk meningkatkan downforce.
-Tombol Radio LED
Menyala dengan warna biru untuk menginformasikan kepada pengemudi tentang arahan-arahan dari pit.
-Tombol Pit-to-car radio
Fungsi nya untuk mematikan dan menghidupkan fungsi komunikasi radio
-Tombol Fuel mix adjustment
Mengatur campuran bahan bakar, baik untuk memelihara atau meningkatkan performa mesin, sesuai dengan yang diperlukan.
-Tombol Throttle map override
Mengatur katup mesin dan juga menyesuaikan dengan karakteristik yang sesuai dengan kondisi lintasan.
-Tombol Overtake button
Mengatur
dan meningkatkan kecepatan mesin dalam sekejap ke posisi maksimal yaitu
18.000 rpm. Kecepatan ini dibutuhkan pada saat pembalap akan menyalip.
-Tombol Pitlane speed limiter
Mematikkan
dan menghidupkan fungsi tombol pengontrol kecepatan pada saat berada di
pitlane, seperti yang sobat semua ketahui bahwa didalam pitlane
kecepatan mobil harus dikurangi apabila tidak di taati maka akan dikenai
hukuman.
-Tombol Engine braking level
Tombol
ini difungsikan pada saat keadaan lintasan basah, yang bermanfaat untuk
meningkatkan stabilitas belakang roda belakang mobil.
-Tombol Tyre configuration
Tombol
yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengaturan ban dan juga berfungsi
untuk mengaktifkan lampu belakang pada saat keadaan hujan.
-Tombol Master multifunction switch
Memungkinkan
pengemudi untuk mengakses sejumlah pengaturan sistem mesin mobil,
kendali sayap depan/belakang, kendali "aero" yang berfungsi yang
memantau dan memaksimalkan aliran udara mobil.
Sebagai tambahan, harga untuk satu buah kemudi F1 adalah Rp. 368 juta
5.Suspensi
Suspensi
diletakkan secara diagonal dari wishbone bawah pada roda ke moncong
mobil bagian atas.Agar berfungsi secara optimal, setingan pegas dan
damper harus pas dan sesuai dengan kebutuhan. Damper merupakan suatu
alat untuk meredam kepegasan tersebut. Secara
umum suspensi pada mobil F1 dibuat amat kaku karena walaupun bobot
total mobil dan pembalapnya hanya 600 kg, akibat downforce pada
kecepatan 300 km/j, beban yang dipikul keempat suspensi menjadi hampir 3
ton. Jika suspensi tidak cukup kaku, maka mobil akan 'terbenam' dan
menghantam aspal karena ride height atau jarak lantai mobil dengan aspal
hanya sedikit lebih tinggi daripada 5 cm saja. Setingan
damper harus menyesuaikan dengan kekakuan pegas. Kekuatan damper yang
ideal adalah jika damper mampu membatasi ayunan yang terjadi menjadi
satu siklus saja (naik dan turun satu kali). Damper yang terlalu keras
akan menghambat kerja pegas dalam memberikan peredaman getaran
6.AERODINAMIKA
Sistem
aerodinamika juga merupakan salah satu kunci sukses memenangi suatu
kompetisi F1. Sayap depan pada mobil F1 memiliki prinsip kerja bertolak
belakang dengan sayap pesawat terbang. Pada pesawat terbang, sayap
berfungsi untuk mengangkat bodi. Sedangkan, mobil F1 untuk menciptakan
downforce agar mobil dalam kecepatan yang tinggi tidak akan terbalik. Efek
aerodinamika ini bersifat kompleks dan multi faktor sehingga amat sulit
dihitung dan dianalisis di atas kertas. Untuk menganalisisnya, para
insinyur aerodinamika mendesain fasilitas pengujian yang dinamakan
terowongan angin (wind tunnel). Di terowongan angin ini, angin
dihembuskan oleh kipas (fan) berdiameter besar dengan kecepatan tertentu
untuk mensimulasikan kondisi dimana mobil menghantam angin saat
balapan. Distribusi downforce dihasilkan dengan memvariasikan setingan sudut serang sayap depan dan belakang.
Sumber : http://ardiresistance.blogspot.com/2011/12/1.html
0 komentar:
Posting Komentar